Viral Dugaan Malapraktik di RSUD Majalaya
- ViralxGram
- May 7
- 2 min read

Kasus dugaan malapraktik di RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan publik setelah unggahan viral di media sosial. Seorang ibu mengklaim bahwa anaknya, yang mengalami luka di jidat akibat kecelakaan, mendapatkan perawatan medis di RSUD Majalaya. Namun, dalam proses penjahitan luka, sebuah batu kerikil berukuran cukup besar justru ikut terjahit di dalam luka tersebut.
Unggahan tersebut dipublikasikan melalui akun Facebook bernama Nevii Dumdum dan langsung menyita perhatian warganet. Dalam unggahannya, korban mengungkapkan kekesalan terhadap tim medis RSUD Majalaya lantaran adanya batu tersebut. Namun, unggahan tersebut kini sudah dihapus oleh pemilik akun.
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Direktur Umum dan SDM RSUD Majalaya, Agus Heri Zukari, menyatakan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia menegaskan bahwa keluarga pasien telah diberikan penjelasan secara langsung oleh pihak rumah sakit.
Agus mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar 10 hari yang lalu, meski ia tidak menyebut tanggal pastinya. Ia menjelaskan bahwa anak tersebut dibawa ke RSUD Majalaya setelah mengalami kecelakaan, diduga akibat jatuh dari kendaraan.
Terkait keberadaan batu kerikil yang ikut terjahit di dalam luka anak tersebut, Agus menyebut bahwa tim medis sudah menyadari adanya benda asing di dalam jaringan luka. Namun, pada saat kejadian, petugas medis harus mengambil keputusan cepat sesuai kondisi kegawatdaruratan. Karena ini kondisi gawat darurat, maka prioritas utama adalah keselamatan pasien. Saat itu, ada kekhawatiran kalau batu tersebut dipaksakan diambil bisa mengganggu organ dalam di sekitar lokasi luka. Bisa terjadi pendarahan atau komplikasi lainnya.
Agus juga menyayangkan bahwa setelah perawatan awal, pihak keluarga sempat tidak kembali melakukan kontrol ke rumah sakit, sehingga perkembangan luka tidak terpantau secara optimal. Namun, setelah kejadian ini ramai di media sosial, akhirnya pihak rumah sakit bertemu lagi dengan keluarga dan menjelaskan kembali. Sekarang anaknya sudah kembali kontrol ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit memastikan bahwa anak tersebut kini sudah mendapat penanganan dari dokter spesialis bedah, dan telah menugaskan petugas khusus untuk memantau perawatan luka di rumah pasien. Perawatan sekarang dilanjutkan di rumah dan ada petugas dari rumah sakit yang langsung follow up untuk perawatan harian. Semuanya sudah kami ambil alih.
Kasus ini menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas antara tenaga medis dan keluarga pasien, serta perlunya evaluasi terhadap prosedur penanganan luka dalam situasi darurat.
Official Inews : https://www.youtube.com/watch?v=YpxJBAdTaZ0
Comments