Jalan Kalimalang Bekasi Amblas

Pada Selasa, 11 Februari 2025, ruas Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) di Bekasi Selatan, arah Jakarta, mengalami amblas sedalam sekitar 2 hingga 4 meter. Insiden ini menyebabkan lubang besar di tengah jalan, memicu kemacetan parah dan menjadi viral di media sosial.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan warga sekitar, tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sebelumnya. Namun, jalan akhirnya ambles secara tiba-tiba pada malam hari, menyebabkan beberapa pengendara terperosok ke dalam lubang. Salah satu saksi mata, Pur (55), menyatakan bahwa korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas proyek di lokasi.

Penyebab Ambles

Plt Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Ridwan Muarif, menjelaskan bahwa amblesnya jalan disebabkan oleh pergerakan tanah akibat curah hujan tinggi. Air hujan meresap ke dalam tanah dan menggerus pondasi jalan, sehingga permukaan jalan tidak mampu menahan beban dan akhirnya amblas. ​

Penanganan dan Perbaikan

Perbaikan jalan dilakukan segera setelah kejadian. Petugas membongkar area yang rusak, memadatkan pondasi, dan mengecor ulang dengan material cepat kering. Pada Rabu, 12 Februari 2025, jalan sudah tampak dicor dan sebagian besar lubang telah tertutup. Namun, sebagian jalan masih ditutup untuk memastikan coran mengering sempurna sebelum dilalui kendaraan.

Dampak Lalu Lintas

Penutupan sebagian jalan menyebabkan rekayasa lalu lintas, dengan kendaraan dialihkan ke jalur contraflow. Hal ini mengakibatkan kemacetan dari dua arah. Seorang pengendara ojek online, Rudi (37), mengeluhkan kemacetan yang menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat. ​

Kesimpulan

Insiden amblesnya Jalan Kalimalang menyoroti pentingnya pemeliharaan infrastruktur, terutama di daerah rawan pergerakan tanah dan curah hujan tinggi. Respons cepat dari pihak berwenang membantu meminimalkan dampak lebih lanjut, namun tetap diperlukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.