Patung Biawak Wonosobo Menarik Perhatian Wisatawan

Patung Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, telah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial karena kemiripannya yang luar biasa dengan biawak asli. Patung setinggi 7 meter ini dirancang oleh seniman lokal Rejo Arianto dan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 50 juta yang berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Wonosobo .​

Sejak viral, patung ini menarik ribuan wisatawan setiap harinya, dengan puncak kunjungan antara pukul 15.00 hingga 19.00 WIB . Pengunjung tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, tetapi juga dari daerah lain seperti Kalimantan dan Sulawesi. Banyak yang datang untuk berfoto atau melakukan siaran langsung di media sosial di depan patung tersebut.

Patung ini juga telah mendapatkan perlindungan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Kantor Wilayah Jawa Tengah, dengan nama resmi “Tugu Monumental Krasak Menyawak” . Pembangunan patung ini melibatkan kolaborasi antara masyarakat dan seniman lokal, serta didukung oleh pemerintah daerah, menjadikannya simbol kebanggaan dan identitas budaya masyarakat setempat

Patung Biawak ini tidak hanya menjadi objek wisata baru yang menarik, tetapi juga berfungsi sebagai media edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa lokal, khususnya biawak yang merupakan bagian dari ekosistem Desa Krasak .​